REPUBLIKA.CO.ID, Istambul - Seorang aktivis dari kelompok hak-hak perempuan, Femen, ditahan. Ia bersama beberapa wanita lain bertelanjang dada selama unjuk rasa yang memprotes kekerasan dalam rumah tangga di depan monumen Byzantine, Hagia Sophia, di Istanbul, kemarin.
Femen adalah lembaga nirlaba pembela hak-hak perempuan yang bermarkas di Ukraina. Aktivis LSM ini terkenal kerap berdemonstrasi dengan bertelanjang dada di berbagai negara. Di Turki, mereka memprotes kekerasan domestik yang masih banyak terjadi di negeri ini. Demonstrasi dilakukan hanya beberapa jam setelah seorang pria menembak mati seorang kerabat perempuan yang meninggalkan rumah setelah bertengkar dengan suaminya.
Empat anggota kelompok Femen, mengenakan make-up untuk memberi kesan memar di tubuhnya dan meneriakkan slogan-slogan dan spanduk yang ditampilkan dalam protes satu menit di Istanbul. Protes ini sekaligus untuk menandai Hari Perempuan Internasional pada hari Kamis.
Mereka segera diseret ke sebuah kendaraan polisi dan dibawa pergi.
Polisi mengatakan seorang pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan membunuh seorang ibu 40 tahun di Istanbul. Parlemen Turki saat ini tengah menggodok RUU yang akan menghukum berat pelaku KDRT.