REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Band indie 'Belasting' batal meluncurkan album perdana mereka "Satu Kata". Hal tersebut disebabkan hujan deras dan angin kencang yang melanda kota Ambon hingga mematahkan besi penyangga atap panggung pada Sabtu malam.
Tak hanya mematahkan tiang penyangga atap panggung, hujan deras yang mengguyur kota Ambon sejak sore itu juga membasahi alat-alat musik yang akan digunakan. Peluncuran album yang dijawalkan berlangsung di kawasan Pattimura Park itu akhirnya terpaksa dibatalkan.
"Kondisinya seperti ini, acara terpaksa ditunda. Bahaya juga kalau tetap dipaksakan," kata Han, drumer Belasting. "Kami belum bisa memastikan kapan peluncuran album ini akan dilaksanakan kembali."
Satu Kata merupakan album perdana Belasting setelah enam tahun lamanya bergelut di dunia musik band indie di Ambon. Dengan genre energetic power pop, mereka mencoba menawarkan warna-warni kehidupan generasi muda masa kini.
Album tersebut berisi 11 lagu, yakni Jika Kau Mengerti, Satu Kata, Bahu Untukmu, Kota Mati, Kamu Tempatku Pulang, Curhat, Tak Sama Lagi, Kau Menghilang, Hantui Aku, Bukan Seperti Mimpi, dan Untukmu. "Lagu pertama hingga ketiga merupakan trilogi. Satu Kata merupakan hits dari album kami," kata Han.
Belasting adalah band lokal yang terbentuk sejak 1 Februari 2007 dan diawaki oleh Romi (vokal), Ijal (gitar 1), Han (drum), dan Jenly (gitar 2). Mereka pernah tiga kali mengikuti kompetisi A Mild Live Wanted, yakni pada 2007, 2008 dan 2009. Pada tahun terakhir, mereka berhasil menjadi salah satu dari 11 band yang mewakili Maluku.