REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, menolak jika kebijakan pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) membuat masyarakat malas. Perlu dicatat, kata dia, bahwa BLSM hanyalah kompensasi tambahan dan bersifat sementara yang akan berakhir dalam waktu beberapa bulan saja.
"Maka tidak ada insentif bagi rumah tangga kurang mampu untuk malas atau mengurangi jam kerja hanya karena mendapatkan BLSM," kata Yopie Ahad (18/3).
Pemberian dana tunai secara langsung, lanjutnya, merupakan cara paling efektif untuk secara cepat meringankan beban masyarakat kurang mampu. Hal tersebut, kata Yopie, sudah dibuktikan melalui berbagai riset lembaga penelitian nasional dan internasional serta universitas.
"Pemberian dana tunai dapat berlangsung secara cepat, lebih tepat sasaran, dan lebih mencakup semua kelompok masyarakat kurang mampu yang perlu mendapatkan perlindungan dari dampak kenaikan harga BBM," katanya.
Yopie juga menyangkal jika BLSM ini merupakan kampanye terselubung partai tertentu. Sebelumnya, sejumlah kalangan menilai bantuan ini hanya menguntungkan Presiden SBY dan Partai Demokrat.