Rabu 21 Mar 2012 15:53 WIB

Mangga dan Manggis Bakal Diizinkan Masuk Australia

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Hazliansyah
Mangga. Ilustrasi
Foto: .
Mangga. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia bisa mengekspor mangga dan manggis ke Australia. Menteri perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan pemerintah Australia telah memberikan 'lampu hijau' masuknya mangga dan manggis dari Indonesia.

"Mereka sudah menginfokan untuk manggis. Mereka akan memasukan draft ke parlemen di Australia," ujar Gita, Rabu (21/3). Ia berharap dalam waktu dua hingga tiga bulan, Indonesia sudah bisa mengekspor kesana.

Mangga dan manggis Indonesia sempat dilarang masuk Australia karena diduga mengandung terlalu banyak pestisida.

Australia juga menyambut baik penundaan peraturan penutupan Tanjung Priuk sebagai salah satu pintu masuk buah-buahan. Gita menjelaskan, penutupan pelabuhan itu didasarkan pada alasan kesehatan. Selama ini banyak sekali sayur dan buah-buahan yang melanggar aturan kesehatan.

"Ada 19 kasus kan. Ini info dari dan karantina dan harus kita sikapi," ujar dia.

Dalam waktu tiga bulan, pemerintah merumuskan aturan membatasi pintu masuk agar buah dan sayur impor yang masuk termasuk sehat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement