REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Empat warga kampung Cibiuk, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, dikabarkan terserang Tomcat atau serangga rove, Sabtu (24/3) pagi. Ketiganya adalah Hira (3) Alifa (2), Rizki (1), dan Iwan (33).
"Keempatnya sudah mendapatkan pengobatan di puskesmas," ujar Kepala Desa Cimaja, Okih Fajri kepada wartawan.
Diterangkan Okih, keempat warga tersebut terkena gigitan Tomcat ketika berada di dalam rumahnya. Diduga keberadaan Tomcat berasal dari sebuah rawa yang dekat dengan permukiman warga.
Sesaat setelah terkena sengatan Tomcat, kata Okih, keempat warga ini mengalami gejala yang serupa. Di antaranya badannya gatal-gatal dan panas serta merasa kulitnya seperti terbakar.
Untuk mencegah penyebaran Tomcat, ujar Okih, warga langsung memburu Tomcat dengan alat seadanya. Hasilnya, warga menemukan sebanyak dua ekor Tomcat yang langsung diserahkan ke Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi.
Kepala Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Sri Yasti mengatakan, Dinkes telah menerjunkan petugas untuk memantau warga yang terkena serangan Tomcat. Menurutnya, seragan Tomcat tidak menyebabkan kematian. Namun, serangan Tomcat harus tetap diwaspadai karena menimbulkan gatal-gatal dan merusak kulit.