Senin 26 Mar 2012 05:32 WIB

Krisis Listrik, Bayi Gaza Meninggal karena Alat Bantu tak Berfungsi

Rep: Amri Amrullah/ Red: Endah Hapsari
Seorang anak membawa lentera dalam krisis listrik di Gaza.
Foto: Infopalestina,com
Seorang anak membawa lentera dalam krisis listrik di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA---Seorang bayi laki-laki berusia lima bulan yang dirawat di Rumah Sakit (RS) di Gaza meninggal dunia, Ahad (25/3). Bayi ini meninggal akibat respirator yang tidak berfungsi karena habisnya bahan bakar untuk menghidupkan generator di RS tersebut.

Sang ayah, Abdul Rahim Helou (27) tidak bisa menahan sedihnya melihat sosok mungil putranya yang sudah tidak bernyawa. "Ia memiliki gangguan limfatik dan membutuhkan respirator untuk bertahan hidup," ujar sang ayah.

Respirator tersebut membantu si bayi untuk menghilangkan cairan yang terakumulasi dalam sistem pernapasannya. "Jika saja kami tinggal di negara normal, saya kira peluangnya untuk hidup akan lebih baik," ratap Helou.

Krisis energi yang semakin parah di wilayah Gaza telah menghambat pelayanan kesehatan RS di Gaza. Keterbatasan bahan bakar ini membuat Gaza harus mengalami pemadaman litrik setiap 18 jam sehari. Salah satu dampaknya adalah kematian bayi, yang telah mengancam 1,6 juta jiwa penduduk Gaza.