REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sejumlah barang-barang karya seni suku Dayak bernilai tinggi dipamerkan di museum yang bertema Tresors d'Indonesie di Saint-Quentin, Prancis selama dua bulan dari 24 Maret sampai 28 Mei 2012.
Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Paris Arifi Saiman mengatakan benda-benda karya seni suku Dayak yang dipamerkan antara lain mandau, perangkat upacara kematian, patung kayu, perahu kayu, dan foto-foto kehidupan keseharian suka Dayak Kalimantan.
Selain memamerkan benda seni milik suku Dayak Kalimantan, pihak museum juga menggelar pameran kupu-kupu khas Indonesia.
Sesuai namanya, museum ini memiliki koleksi kupu-kupu sebanyak 600 ribu spesies kupu-kupu yang sebagian besar berasal dari wilayah Indonesia.
Kupu-kupu tersebut berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia. Beberapa spesies tertentu dari kupu-kupu yang menjadi koleksi museum masuk kategori langka, dan bahkan beberapa spesies kupu-kupu diantaranya sudah dinyatakan punah.
Dalam rangka membantu meningkatkan pemahaman tentang Indonesia di kalangan generasi penerus Prancis, penyelenggara pameran mengagendakan untuk mengundang siswa sekolah di wilayah Saint-Quentin untuk menyaksikan pameran ini.
Diharapkan siswa di Saint-Quentin dapat lebih mengenal Indonesia secara lebih baik dan lebih dekat, khususnya mengenali kekayaan flora, fauna dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.