REPUBLIKA.CO.ID, Permintah Suriah menerima enam pokok rencana perdamaian dari Kofi Annan untuk mengakhiri konflik di negara-negara Arab. Demikian dikatakan jurubicara Annan, Selasa (27/3).
Pemerintah di Damaskus memberitahukan hal tersebut kepada penengah PBB dan Liga Arab. Enam rencana tersebut antara lain mencantumkan seluruh pihak yang telribat harus menghentikan kekerasan.
Selain itu pihak yang terlibat konflik harus menjamin bantuan kemanusiaan kepada para korban. Annan melihat keputusan presiden Suriah, Bashar al-Assad sebagai suatu langkah pertama untuk mengakhiri kekerasan, juga untuk menyalurkan bantuan serta menciptakan suasana dialog.
Ia meminta Assad untuk menjalankan janjinya tersebut. Pemberontakan sudah berlangsung setahun di Suriah dan menewaskan 9100 orang.
Pemerintah Damaskus mengatakan, terus berpreang melawan kelompok bersenjata dan teroris. Assad sebelumnya juga berjanji untuk melakukan reformasi, tapi ternyata itu hanya janji belaka.