Rabu 28 Mar 2012 09:40 WIB

Dari Latvia ke Indonesia dengan Sepeda

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Hafidz Muftisany
Gints Laicans
Foto: www.hurriyet.com
Gints Laicans

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PRIOK -- Seorang pesepeda warga negara Latvia, Gints Laicans, singgah ke Indonesia setelah melewati 14 negara. Selama tiga hari, Gints berencana akan menikmati kota Jakarta.

Dengan sepeda yang nampak kuno, Gints istirahat di bawah pohon dekat Pelabuhan Tanjung Priok. Ini adalah hari keduanya di Jakarta sejak kedatangannya, Selasa kemarin (28/3). Sepedanya dipenuhi ransel dan dihias warna-warni bendera negara yang telah dia lalui. Hal tersebut membuat beberapa petugas pelabuhan menghampirinya dan bercengkerama sejenak dengannya.

Gints telah melewati beberapa negara Eropa dan Asia. Berangkat dari Latvia, dia melalui Lithuania, Polandia, Slovakia, Hungaria, Bulgaria, kemudian memasuki Turki, perbatasan Eropa dan Asia. Dari Turki, dia melanjutkan perjalanan menjelajah Asia. Negara Asia yang dia kunjungi ialah Iran, India, Myanmar, Thailand, Colombia, Malaysia, Singapura, kemudian Indonesia. Untuk menjelajah seluruh negara tersebut, dia telah menghabiskan waktu delapan bulan. "One day, one thousand kilometres," ujarnya.

Di Indonesia, Gints telah melalui Sumatra kemudian menyeberang ke pulau Jawa. Dia berencana berkeliling Indonesia selama sebulan. Di Jakarta, dia akan singgah selama tiga hari. Gints memiliki keinginan berkeliling dunia dengan sepeda. Dari Indonesia, dia akan melanjutkan perjalanan, singgah ke beragam negara hingga tujuan akhir Amerika, tempat kelahirannya.

Ketika ditanya tujuannya bersepeda keliling dunia, dia hanya menjawab karena kecintaannya pada sepeda. Menurutnya sepeda sangat baik untuk kesehatan. Selain itu, dia antusias mengenal budaya tiap negara yang dia lalui. Diantara beragam negara yang dia lalui, yang menjadi favorit Gints adalah negara Iran dan Indonesia. "It's nice. The people are very friendly."

Dia sangat terkesan saat melalui Iran. Menurutnya, kesan Iran di mata barat yang penuh konflik sangat berbeda saat berkunjung ke negara tersebut. Bagi turis, kata Gints, Iran sangat nyaman. Warga Iran pun sangat ramah seperti halnya di Indonesia.

Meski demikian, menurutnya, Jakarta sangat panas dan padat, kota yang sangat sibuk dengan hilir mudik kendaraan yang tak henti. Gints juga menyayangkan tak ada perlakuan baik bagi sepeda di jalanan Jakarta. Tak ada jalur khusus sepeda sehingga tak nyaman saat berkendara di jalan yang sangat padat, kata Gints.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement