Rabu 28 Mar 2012 22:59 WIB

Jaringan Teroris Terus Berkembang

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Dewi Mardiani
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai
Foto: Antara
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jaringan teroris di Indonesia masih terus berupaya mengembangkan diri. Salah satunya adalah melalui deradikalisasi yang marak menggerogoti ormas-ormas keagamaan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Ansyaad Mbai, mengatakan, upaya pencegahan dan penindakan teroris sama pentingnya. Menurut dia, keberhasilan penindakan sama artinya dengan kegagalan upaya pencegahan.

"Sebenarnya yang paling penting adalah pencegahan. Tapi mencegah seperti apa pun kan tidak ada jaminan," kata dia usai menggelar simulasi penanganan aksi terorisme di Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) Bogor, Rabu (28/3).

Sebagai upaya pencegahan, lanjutnya, tahun ini BNPT bekerja sama dengan 30 ormas untuk memerangi deradikalisasi. Ia pun mengapresiasi sebagian ormas yang sudah memiliki program sendiri untuk mencegah deradikalisasi di lingkungan internalnya. "Tahun ini kami tingkatkan kerja sama dengan organisasi kemasyarakatan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement