REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menkopolhukam, Djoko Suyanto menyatakan aparat sudah sangat persuasif. "Kita sebenarnya sudah berusaha menahan diri untuk tidak terlalu keras, kalaupun ada upaya untuk mendorong jangan lalu disebut memukul mundur tetapi untuk membawa rekan mahasiswa ke tempat seharusnya karena memang waktunya sudah tidak diperbolehkan," katanya saat ditemui di Wisma Negara Jumat (30/3) malam. Ia mendadak mendatangi Istana Presiden dan mengaku ada acara di dalam istana.
Menurutnya, aparat selalu berupaya menghindari kekerasan dan sampai saat ini terkelola dengan baik. "Aparat juga sudah cukup sabar termasuk di Makassar, mudah-mudah tidak lebih buruk lagi," katanya.
Pihaknya masih berupaya menghindari kekerasan yang terjadi. Menurutnya, sangat disayangkan jika niat baik justru membuat anarkis, rusuh dan merusak. "Image tidak baik dalam perjuangan demokrasi, pemaksaan kehendak, merusak, dan memaksakan kehendak orang lain," katanya.