REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Upaya penanganan sampah di Jakarta Utara masih terkendala kurangnya kesadaran masyarakat. Berdasarkan pantauan, di beberapa titik masih terlihat sampah berceceran di pinggir jalan, diantaranya Jalan Plumpang Semper dan di kawasan permukiman Kebon Bawang.
Menurut Staff Penanggulangan Sampah Sudin Kebersihan Jakarta Utara, Dani, kendala lainnya adalah kurang tersedianya lahan TPS dan kendaraan angkut sampah yang sudah tak layak.
"Di kawasan permukiman yang tidak dilewati kendaraan pengangkut sampah, diupayakan diangkut dengan menggunakan gerobak," ujar Dani, Jumat (30/3).
Kendaraan angkut sampah saat ini banyak yang usianya lebih dari 15 tahun. Tentunya hal ini menyebabkan kendaraan sudah tak layak.
Dani mengungkapkan, rata-rata timbunan sampah per hari di Jakarta Utara sebanyak 5.000 meter kubik per hari. Untuk mengurangi timbulan sampah ini, Sudin Kebersihan DKI Jakarta Utara telah melakukan berbagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat dan siswa, diantaranya dengan mensosialisasikan Reuse, Reduce, dan Recycle (3R).