REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insiden yang melibatkan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, saat inspeksi mendadak di Lapas Pekanbaru, Riau, dinilai akibat miskoordinasi. Direktur Indonesian Detention Center (IDC), Ali Arinoval, mengungkapkan aksi Denny yang tidak melibatkan Direktur Jendral Pemasyarakatan, Sihabudin, dalam sidak tersebut menimbulkan kericuhan.
"Cara Wamen tidak melibatkan dirjen pemasyarakatan menjadi seakan-akan tidak ada koordinasi. Padahal, satu institusi,"ujar Ali saat dihubungi, Rabu (3/4).
Untuk kegiatan inspeksi khusus narkoba, ungkap Ali, Kementerian Hukum dan HAM sudah memiliki tim Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional. Dalam tim tersebut, ungkapnya, Denny sebagai Wamen menjadi kepala pelaksana operasi. Sementara, Dirjen Pemasyarakatan sebagai Wakil kepala pelaksana.
Meski demikian, Ali menyayangkan sikap Dirjen Pemasyarakatan, Sihabudin, yang terlalu emosional menanggapi insiden tersebut. Seharusnya, tutur Ali, Sihabudin tidak menunjukkan emosinya tersebut kepada publik. Pasalnya, tutur Ali, hal yang harus diselesaikan oleh Dirjen Pemasyarakatan adalah masalah internal, bukan eksternal.