Rabu 04 Apr 2012 15:57 WIB

Dari 747 Titik Macet, Polisi Baru Sanggup Jaga 400 Titik

Rep: Asep Wijaya / Red: Hazliansyah
Kemacetan Ibukota Jakarta.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kemacetan Ibukota Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 747 ruas jalan yang ada di wilayah Jadetabek menjadi lokasi kemacetan yang patut mendapat penjagaan dan pengawasan kepolisian. Akan tetapi, dari jumlah tersebut, petugas kepolisian baru dapat menjaga dan mengawasi 400 titik.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menjelaskan, masih ada 347 titik yang harus mendapat penjagaan dan pengawasan kepolisian. Sehingga, tutur Rikwanto, polisi harus mengerahkan sejumlah personel yang akan menempati lokasi yang belum terjaga itu.

Untuk Polda Metro Jaya, Rikwanto mengatakan, personel yang dikerahkan untuk melakukan penjagaan berjumlah 1000 personel. Sedangkan dari Polres setempat, ungkap Rikwanto, personel yang diturunkan akan disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan di wilayahnya.

"Khusus untuk personel Polres, pasukan Samapta juga dikerahkan untuk penanganan titik kemacetan lantaran jumlah anggota lalu lintas di sana terbatas," ungkap Rikwanto kepada wartawan.

Terkait jumlah personel yang ditempatkan di setiap pos penjagaan, Rikwanto mengatakan, hal itu disesuaikan dengan kondisi kemacetannya. Bila memang tergolong parah, Rikwanto menyatakan, jumlah personel yang akan ditempatkan di pos tersebut pasti lebih banyak ketimbang pos yang kemacetannya tidak terlalu parah.

"Personel yang berada di pos berkisar antara tiga atau empat personel," ungkap Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement