REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menduga penembakan pesawat milik Trigana Air saat hendak mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya Papua dilakukan dari jarak jauh. Kabag Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, menuturkan dugaan bahwa pelaku penembakan pesawat yang mengakibatkan satu orang wartawan Papua Post meninggal tersebut terdiri dari lima hingga sepuluh orang.
"Kalau kita lihat mereka bisa berjumlah antara lima hingga 10. Sementara itu estimasi berdasarkan hasil observasi di lapangan terhadap beberapa peristiwa yang terjadi terdahulu," ujarnya di Mabes Polri, Senin (09/04). Dia juga mengatakan, ada keungkinan pelaku menembak pesawat dari jarak 100-200 meter. Soalnya, pada posisi itulah para pelaku dapat mudah melarikan diri.
Menurut Boy Rafli, kejadian tersebut terkait dengan rangkaian aksi teror kepada warga. Karena, kata dia, banyak warga sipil yang menjadi korban. Hingga saat ini pihak kepolisian juga masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku, serta mengumpulkan bukti-bukti yang ada di TKP.