REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh warga yang tinggal di kawasan pantai Port Dickson, Nilai Negeri Sembilan Malaysia mewaspadai gelombang tsunami yang berpotensi mengancam wilayah tersebut. Beredar kabar, ancaman gelombang tsunami itu disebabkan gempa yang terus menerus terjadi di sekitar Pulau Sumatera.
Seorang mahasiswa Inti International University, Muhammad Syakief Fadillah mengatakan, sejumlah warga yang tinggal di apartemen Desa Palma Campus, Port Dickson mendengar kabar akan ancaman gelombang tsunami yang melanda daerah tempat tinggalnya pada Kamis (12/4) dini hari. Kabar tersebut, tutur Syakief, diperoleh dari tautan http://www.101.myetech9.com/2012/04/please-alert-kepada-ini-tsunami-mungkin-akan-terjadi-malam-ini-di-malaysia.html.
"Pada link itu dimuat kabar bahwa daerah kami akan dilanda gelombang tsunami akibat gempa yang terjadi di Sumatera," ujar Syakief kepada Republika.
Kendati demikian, tutur Syakief, sejumlah warga yang tinggal di sekitar Pantai Port Dickson tidak menunjukkan kepanikan akan kabar tersebut. Mereka, ungkap Syakief, tetap berada di kediamannya dan melakukan aktivitas seperti biasa.
"Sementara ini kami hanya berdoa dan belum mengungsi ke suatu tempat karena menunggu perintah dari pihak yang berwenang," ungkap Syakief.
Terkait gempa yang sempat melanda kawasan Port Dickson, Syakief menuturkan, goncangan saat itu sempat menggangu aktivitas warga yang tengah berlibur karena merayakan hari pelantikan raja (Installation of New King Malaysia Day). Saat kejadian, ujar Syakief, beberapa orang tampak keluar kamar dan saling menanyakan sebuah goncangan yang baru saja terjadi.
"Ada juga sebagian orang yang langsung bertanya-tanya dengan rekannya melalui social media," tutur Syakief melalui perbincangan di Yahoo Messenger.