REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Panglima Komando Daerah Militer I Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Lodewijk F Paulus, mengatakan, gempa yang terjadi di Aceh tidak menimbulkan kerusakan, termasuk korban jiwa.
Usai gelar pasukan pengamanan kunjungan Wapres Boediono ke Sumut di Lapangan Benteng Medan, Kamis, Pangdam mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemantauan secara menyeluruh melalui pesawat udara.
Melalui kerja sama dengan Pangkalan Udara (Lanud) Medan, pihaknya sudah menyisir wilayah Sumatera bagian Utara dan hampir seluruh wilayah Aceh, terutama di Simeulue yang menjadi pusat gempa.
Pihaknya sempat khawatir dengan kondisi daerah di pantai barat Sumut seperti Sibolga dan Kepulauan Nias yang lokasinya mendekati Simeulue yang mengalami gempa tersebut.
Namun kekhawatiran tersebut tidak terbukti, termasuk kawasan di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera barat. "Semua tidak ada masalah, baik kerusakan gedung maupun kerugian personel," katanya.
Menurut Pangdam, prajurit Lanud Medan telah melakukan peninjauan ke Aceh, terutama di Simeulue yang tidak mengalami kerusakan atau hal-hal lain yang tidak diinginkan.
Meski ada satu warga yang mengalami luka dalam musibah gempa tersebut, tidak ada rIsiko lain yang dialami.
"Simeulue memiliki 'protap' (prosedur tetap) yang bagus (menghadapi gempa)," katanya. Meski menemukan satu warga meninggal dunia dii Banda Aceh setelah gempa tersebut, kematian itu diketahui bukan disebabkan peristiwa itu.
"warga tersebut meninggal dunia karena serangan jantung," katanya menambahkan. Namun, kata Pangdam, pihaknya melalui Lanud Medan tetap menyiapkan landasan udara jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengatasi kondisi yang tidak diinginkan.
"Baik untuk persinggahan pesawat, dukungan bahan bakar, maupun penampungan bantuan jika terjadi sesuatu," katanya didampingi Danlanud Medan Kolonel Pnb Rasyid Jauhari.
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan 8,5 skala richter (SR) terjadi di Simeulue, Provinsi Aceh, Rabu (11/4), pukul 15.38 WIB dengan lokasi gempa 410 Km barat Sinabang.
Gempa tersebut berpusat di 93,12 derajat bujur timur dan 2,4 derajat lintang utara dan berada di kedalaman 10 Km di bawah permukaan laut.