REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Kawanan perampok yang menggunakan senjata api dan celurit berhasil menggasak Toko Emas Kota Indah di Pasar Parung Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Kamis.
"Para perampok itu menggunakan senjata api (senpi) dan celurit untuk menodong para korbannya saat melakukan aksi perampokan," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor, AKP Imron Ermawan, saat dihubungi Kamis malam.
Dalam peristiwa perampokan tersebut, kawanan perampok berjumlah enam orang berhasil membawa kabur emas sekitar dua kilogram yang tersimpan di etalase toko serta uang tunai sebesar Rp3 juta.
Imron menyebutkan, para perampok toko emas di Pasar Parung tersebut berjumlah enam orang dan menggunakan tiga sepeda motor. Dalam aksinya, demikian Imron, para pelaku perampokan menggunakan helm tertutup cadar dan sarung tangan.
Dikatakanya lagi, para perampok itu telah terorganisasi, dan masing-masing memiliki tugas berbeda-beda. Setiap pelaku, lanjutnya, memiliki peranan dalam aksi perampokan tersebut.
"Empat orang bertugas menodong dan merapok toko. Tiga orang memakai senpi dan satu orang memakai celurit. Satu orang pelaku bertugas mengawasi parkiran, dan satu lagi bertugas menodong toko mainan di sebelah korban," ujarnya.
Disebutnya, para perampok menodong pemilik toko Toni, (41), lalu mengambil sejumlah perhiasan dari dalam etelase toko serta uang tunai hasil penjualan hari itu.
"Pemilik toko tidak dapat berbuat apa-apa, karena dirinya ditodong dengan senjata api dan celurit. Para pelaku beraksi dengan memakai helm tertutup cadar dan sarung tangan. Setiap pelaku memiliki tugas masing-masing untuk memuluskan aksi mereka," jelasnya lagi.
Imron lalu menyebutkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, usai merampok para pelaku kabur ke arah Ciseeng Parung. "Kami sudah membentuk tim untuk mengejar pelaku. Malam ini juga kami kejar pelaku," kata AKP Imron Ermawan.
Sekitar dua bulan silam, perampokan toko emas juga terjadi sekitar tiga kilometer dari tempat kejadian saat ini, persisnya di kompleks pertokoan Ciputat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika