Jumat 13 Apr 2012 11:01 WIB

Warga Suriah Dilarang Umrah

Rep: Hannan Putra/ Red: Hafidz Muftisany
Umrah (ilustrasi)
Foto: Antara
Umrah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH - Tatkala semua jamaah umrah berdatangan dari seluruh penjuru dunia, malang bagi penduduk Suriah. Mereka tidak bisa menunaikan ibadah umrah tahun ini. Hal tersebut disebabkan pembatalan Pemerintah Saudi atas semua jenis penerbangan dan perjalanan darat dari Suriah menuju Arab Saudi.

Ahmad Bajuaither yang bekerja sebagai biro Perjalanan Haji dan Umrah Suriah menuturkan "Sampai sekarang kami tidak menerima jamaah dari Suriah yang ingin umrah ke Tanah Suci. Konsulat Suriah di Damaskus sudah menutup semua jenis keberangkatan umrah menuju Saudi."

Hubungan Diplomatik antara Saudi dan Suriah memang dikabarkan terhenti setelah konflik berkepanjangan di Suriah yang tak kunjung berhenti sampai saat ini.

Demikian juga pasca ditutupnya Kedutaan dan Konsulat Saudi di Suriah. Semua jenis kepengurusan visa sudah tidak memungkinkan lagi bagi mereka yang ingin ke Saudi.  Penerbangan Saudi Arabian Airlines menghentikan semua penerbangan ke Suriah yang sebelumnya memiliki empat penerbangan ke Suriah.

Warga Suriah yang berada di Arab Saudi lebih memilih untuk tinggal dan menetap di  Arab Saudi daripada pulang ke negri mereka. Penyebabnya selain konflik dan situasi politik yang kian memanas, juga disebabkan sangat langkanya transportasi Arab Saudi - Suriah.

Jameel Alqurasyi, Kepala Komite Transportasi lokal di MCCI Jeddah mengatakan bahwa jamaah umrah dari berbagai negara di Timur Tengah sudah banyak yang berdatangan. Sebagian besar dari Mesir, Tunisia, Yaman, dan Bahrain sudah tiba di Jeddah. Namun tak ada satupun yang berasal dari Suriah.

Jameel menegaskan "Komite kami sudah menerima dan melayani jamaah umrah dari berbagai negara. Namun jamaah dari Suriah memang tidak ada karena tahun ini Suriah tidak mendapat kesempatan untuk umrah. Mungkin disebabkan hubungan diplomatik kedua negara yang dibekukan."

sumber : Arabnews
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement