Sabtu 14 Apr 2012 18:13 WIB

Club Motor di Jawa Barat Ogah Disebut Geng Motor

Rep: Nur Feby Rosiana/ Red: Chairul Akhmad
Polisi tengah menertibkan dan memeriksa kendaraan bermotor milik siswa untuk memberantas geng motor yang melibatkan kalangan pelajar.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Polisi tengah menertibkan dan memeriksa kendaraan bermotor milik siswa untuk memberantas geng motor yang melibatkan kalangan pelajar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Kepolisian daerah Jawa Barat tak lagi menggunakan istilah 'Geng Motor' sebagai sapaan bagi sekelompok orang yang sering melakukan tindak pidana dengan mengendarai motor.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Sitompul, menuturkan memang banyak sekali kelompok motor di daerah Jawa Barat, tetapi kelompok motor tersebut juga tidak dapat disamakan satu sama lain.

Menurut Martinus, kelompok motor itu ada yang suka melanggar hukum dan ada yang tidak. "Sebelumnya itu kita kenal dengan geng motor tetapi beberapa geng itu kan berkelompok. Dan beberapa geng motor itu protes dengan istilah geng motor, karena mereka beralasan tidak semua geng motor jahat," ujar Martinus saat dihubungi, Sabtu (14/04).

Penolakan para kelompok motor yang tidak suka dengan sebutan 'Geng Motor' bagi kelompok mereka pun cukup beralasan, Martinus menjelaskan karena geng motor identik dengan kejahatan sehingga ada sebagian kelompok yang merasa tidak pernah berbuat kejahatan itu pun meminta pergantian penyebutan nama.

Protes para kelompok motor yang mengaku tidak pernah melakukan tindak pidana itu akhirnya membuahkan hasil. Sebab, setahun yang lalu sebutan geng motor tidak digunakan lagi dan berganti dengan 'Berandalan Bermotor', yaitu sebutan bagi kelompok bermotor yang suka melakukan tindak pidana dengan menggunakan motor.

Pergantian nama tersebut pun sejalan dengan pendeklarasian pembubaran geng motor di Jawa Barat yang dilaksanakan pada 31 Desember 2011 lalu di Halaman Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jawa Barat. Walaupun sudah ada deklarasi pembubaran geng motor, tapi Martinus mengakui jika di daerah Jawa Barat 'Berandalan Bermotor' masih ada.

"Berandalan bermotor di Jawa Barat masih ada, tapi sekali lagi bahwa mereka ini belum tentu melakukan pidana tapi indikasi mereka berpotensi melakukan pidana ada," tutur Martinus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement