REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI, Abdul Malik Haramain meyakini komposisi anggota Komisi Pemilihan Umum akan menjadikan Pemilu 2014 berlangsung baik.
Abdul Malik mengemukakan hal tersebut karena melihat para anggota KPU berlatar belakang akademisi dan pegiat kepemiluan.
"Selain itu, Ketua KPU baru yaitu Husni Kamil Malik harus mampu menjaga soliditas dan memaksimalkan potensi anggota KPU lainnya," kata Malik di Jakarta, Ahad (15/4).
Selain itu, faktor dukungan penuh birokrasi di KPU akan banyak menentukan kinerja KPU. "Dukungan Komisi Pemilihan Umum Daerah Propinsi, Kab/Kota) juga menjadi faktor keberhasilan KPU," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Menurut dia, tantangan terberat yang akan dihadapi oleh Ketua KPU baru adalah menjaga independensi institusi KPU.
"KPU harus tahan dari serbuan kepentingan parpol dan memperkuat profesionalisme KPU dalam menyelenggarakan Pemilu," kata Malik.
Selama ini, katanya, masalah independensi dan profesionalisme KPU periode lalu menjadi sorotan utama. "Buruknya pelakasaan pemilu 2009 disamping karena faktor regulasi yang tumpang tindih dan multitafsir, faktor utamanya adalah gagal menjaga independensi dan rendahnya kompetensi anggota KPU," kata dia.