REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Sejumlah orangtua di Kota Bogor, Jawa Barat, khawatir dengan maraknya peredaran kunci jawaban Ujian nasional 2012 melalui pesan singkat ke sejumlah siswa. "Kemarin sepulang ujian hari pertama, anak saya cerita kalau banyak sms kunci jawaban beredar ke sejumlah anak-anak," kata Wati (53) warga Jalan Menteng, Kelurahan Menteng, Kota Bogor, Selasa. (17/4).
Wati menceritakan, anaknya bersekolah di salah satu SMK Negeri di Kota Bogor. Sehari sebelum ujian anaknya mendapatkan sms yang dikirim dari teman-temannya di sekolah. SMS berisikan huruf-huruf yang menyerupai kunci jawaban tersebut tersebar ke sejumlah siswa yang tengah melaksanakan ujian nasional 2012.
Menurutnya, keberadaan sms tersebut dikhawatirkan akan menganggu konsentrasi para siswa dalam menjawab soal ujian. "Khawatirnya lagi ada yang menyebar kunci jawaban lewat sms tapi harus bayar kalau mau lulus," kata dia.
Wati mengaku khawatir dengan kondisi tersebut, ia pun berpesan kepada anaknya untuk tidak memercayai kunci jawaban tersebut dengan percaYA diri mengerjakan soal sesuai kemampuan sendiri.
Tidak hanya Wati, kecemasan serupa juga disampaikan oleh Asep (35) warga Loji Bogor. Ia melihat sms menyerupai kunci jawaban dari ponsel anaknya. "Anak saya kasih tahu smsnya sama persis, kunci jawaban sesuai dengan jumlah paket yang diujiankan. Ini sangat mengkhawatirkan sekali," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fetty Qondarsyah mengimbau para orang tua untuk tidak khawatir. Menurut dia sms yang beredar yang diduga kunci jawaban tersebut tidak benar, dan siswa diimbau untuk tidak memercayainya.
"Saya mengimbau para siswa untuk tidak mempercayai apapun itu sms yang disebar. Yakin dan percaya dengan kemampuan diri sendiri karena sms itu tidak benar," ujarnya.
Fetty menambahkan, penyebaran sms tersebut dilakukan oleh orang-orang yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sementara itu, pelaksanaan ujian nasional di hari ke dua berlangsung lancar. Hari ke dua ini mata pelajaran yang diujiankan yakni Bahasa Inggris.
Ikuti Whatsapp Channel Republika