REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan segera membuat Standard Operational Procedure (SOP) tanggap gempa. Meski begitu, pembuatan SOP ini masih menunggu tahapan perencanaan.
"Ke depannya akan kita buat," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Arfan Arkilie, kepada wartawan di kantornya, Rabu (18/4).
Arfan menambahkan, SOP gempa memang dibutuhkan oleh DKI Jakarta. Hal tersebut disebabkan banyaknya gedung-gedung bertingkat yang bercokol di ibukota. Akibatnya, imbas dari gempa yang terjadi umumnya selalu dirasakan oleh para penghuni gedung-gedung tersebut.
Dalam pembangunan gedung, lanjut Arfan, telah ada peraturan yang mensyaratkan gedung tersebut harus tahan gempa. "Akan tetapi, jalur evakuasi belum maksimal di gedung-gedung tersebut," tuturnya.
Ke depan, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke manajer dan pelaksana teknis sebuah gedung. Tujuannya agar dampak bencana yang ditimbulkan di sebuah gedung dapat diminimalisir.