Kamis 19 Apr 2012 20:38 WIB

Banjir, Lalu Lintas Kawasan Bintaro Lumpuh

Banjir Bintaro (ilustrasi)
Foto: antara
Banjir Bintaro (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang mengguyur kawasan Tangerang Selatan khususnya Bintaro dan Serpong  sejak Kamis (19/4) mengakibatkan banjir. Kondisi itu membuat sebagian besar ruas jalan di kawasan tersebut dilanda kemacetan luar biasa.

Sejumlah warga di kawasan tersebut yang dihubungi, Kamis malam mengatakan di beberapa kompleks perumahan di kawasan sektor 9 khususnya di Permata Bintaro genangan air cukup tinggi. Meski tidak sampai masuk ke dalam rumah namun ketinggian air di beberapa lokasi menghalangi warga untuk melintas akibatnya tidak bisa mencapai rumah.

"Air mulai masuk sekitar pukul lima sore, di kawasan Permata Bintaro, ketinggian air di beberapa titik sudah setinggi paha orang dewasa atau sekitar 50 cm pada pukul 19.30 WIB," kata salah seorang warga Waloejo (50) di Jakarta, Kamis malam. Warga lainnya, Ernawati (40) mengatakan ia bersama suaminya terjebak kemacetan di sekitar stasiun Sudirman menuju ke arah Sektor 9.

Kemacetan juga terjadi di sepanjang tol lingkar luar Jakarta (JORR) dari arah TB Simatupang Jakarta Selatan menuju Bintaro dan Serpong. "Banjir di ruas tol selepas pintu Pondok Aren menuju Serpong membuat mobil tersendat, kemacetan berpengaruh ke mana-mana," kata Tjatur (40) seorang warga yang terjebak kemacetan di Jalan Veteran.

Kemacetan juga terjadi di jalan layang sektor 9, sepanjang jalan Veteran dan sejumlah jalan yang berada di kawasan tersebut.

Waloejo mengatakan respons dari pihak pengembang baru berupa bantuan satu unit mobil patroli untuk mengantarkan warga menuju pintu gerbang kompleks masing-masing di kawasan Permata Bintaro. Hingga pukul 20.00 WIB belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai penanganan banjir yang kerap terjadi bila intensitas hujan tinggi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement