Jumat 20 Apr 2012 08:00 WIB

Tujuh Anggota al Qaidah Tewas dalam Bentrokan Senjata

Pasukan militer Yaman
Foto: Hani Mohammed/AP
Pasukan militer Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Tujuh anggota al Qaidah, termasuk empat orang Somalia, tewas dalam bentrokan dengan pasukan Yaman di dekat kota Loder, Yaman selatan, Kamis (19/4) waktu setempat.

Laporan Kementerian Pertahanan Yaman menyebutkan para pahlawan Batalyon 111 Angkatan Darat, yang dibantu oleh warga sipil bersenjata dari Komite Perlawanan Rakyat, menyerang dan menghancurkan sebuah posisi al Qaidah dekat Loder. Wilayah tersebut menjadi wilayah paling bergolak di Yaman Selatan.

''Militan-militan itu tewas dalam pertempuran Rabu malam,'' kata kementerian pertahanan Yaman dalam sebuah pernyataan.

Bentrokan mematikan itu merupakan yang terakhir dari serangkaian pertempuran antara militan al Qaidah dan militer Yaman dalam beberapa hari ini. Bentrokan telah menewaskan lebih dari 200 orang.

''Pada Rabu kemarin, serangan udara terhadap sebuah posisi al Qaidah di dekat Loder menewaskan enam militan,'' kata kementerian itu.

Militan berusaha menguasai Loder sejak pekan lalu. Itu dalam upaya memperkuat keberadaan mereka di provinsi Abyan yang sebagian besar telah mereka kuasai. Sedikitnya 222 orang, termasuk 183 militan, tewas dalam waktu lima hari saja ketika gerilyawan al Qaidah berusaha menguasai kota Loder.

Militan melancarkan gelombang serangan sejak mantan Presiden Ali Abdullah Saleh pada Februari menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya, Abdrabuh Mansur Hadi, pada Februari lalu. Hadi telah berjanji akan menumpas al Qaidah.

Pada bulan lalu, sebanyak 185 prajurit tewas dalam serangan besar al Qaidah terhadap sebuah kamp militer di dekat Zinjibar. Sejak protes anti-pemerintah meletus di Yaman pada akhir Januari 2011, militan memanfaatkan melemahnya kekuasaan pusat dengan membangun pangkalan di sejumlah provinsi selatan.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement