Ahad 22 Apr 2012 22:37 WIB

Akbar Tanjung Apresiasi Keinginan Ical

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Chairul Akhmad
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan), Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tanjung (kiri) dan Sekjen PG Idrus Marham (tengah).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan), Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tanjung (kiri) dan Sekjen PG Idrus Marham (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) akan bertemu dan meminta restu kepada enam petinggi partai usai menggelar rapat pleno DPP pada Jumat (27/4) mendatang.

Ini terkait dengan rencana DPP untuk mempercepat pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) untuk mengusung Ical sebagai capres secara resmi.

Namun, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengaku belum mendapat undangan dari DPP terkait rencana pertemuan itu. ''Saya hanya dengar saja dari wartawan. Mengenai undangannya saya belum dapat undangannya. Saya tak tahu pertemuan dengan siapa saja dan kapan,'' kata Akbar, Ahad (22/4).

Meskipun begitu, Akbar mengapresiasi keinginan Ical untuk mengadakan pertemuan dengan para tokoh partai. Ia menilai rencana itu sebagai sesuatu yang baik.

Karenanya, ia pun yakin kalau memang akan diadakan pertemuan, undangan untuknya akan disampaikan. ''Paling waktunya saja. Apakah besok atau pekan depan. Yang pasti harus sebelum rapat pleno,'' papar dia.

Terkait rencana pertemuan yang akan dilakukan usai pleno, ia pun mengaku tidak bisa memberikan penilaian. Karena itu merupakan kewenangan DPP.

Sebelumnya, tambah Akbar, Dewan Pertimbangan memang sudah melakukan pertemuan terkait rencana DPP untuk mempercepat pelaksaan Rapimnas. Para anggota Dewan Pertimbangan pun sudah menyampaikan pandangannya.

Mengenai hasilnya, Akbar mengatakan akan segera disampaikan secara resmi kepada DPP. Hanya saja tak dikatakan apakah bersamaan dengan pertemuan para tokoh atau ada kesempatan tersendiri. ''Pada waktunya akan kita rumuskan dan akan kita sampaikan secara resmi kepada DPP,'' papar mantan Ketua DPR tersebut.

Sementara itu, mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) juga mengaku belum mendapat undangan dari DPP. ''Belum, belum. Saya belum dapat itu,'' jawabnya singkat. Mengenai hal lain terkait Rapimnas, JK menolak untuk berkomentar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement