Kamis 28 Jul 2016 21:31 WIB

Hadiri Penutupan Rapimnas Partai Golkar, Ketua MPR Ajak Semua Partai Bersatu

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Foto: mpr
Ketua MPR Zulkifli Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri Penutupan Rapimnas I Partai Golkar 2016. Kedatangan Zulkifli ini disambut hangat oleh Ketum Golkar Setya Novanto, di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/).

Adapun sejumlah tokoh yang hadir dalam acara ini antara lain Presiden Joko Widodo, Presiden ke-3 BJ Habibie dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Selain itu ada pula Ketua DPR Ade Komarudin, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta serta Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).

Sejumlah menteri Kabinet Kerja juga tampak hadir, yakni Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemariman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Menko PMK Puan Maharani.

Zulkifli yang juga Ketua Umum PAN itu menyatakan, kehadirannya dalam acara ini adalah bagian dari tugasnya sebagai Ketua MPR untuk merajut kebhinekaan, khususnya persatuan antar partai politik.

Baca juga, Golkar Kukuhkan Dukungan ke Jokowi pada Pilpres 2019 Mendatang.

"Dalam banyak kesempatan, saya selalu mengajak semua partai untuk bersatu tempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan. Inilah semangat Politik Kebangsaan yang kita hadirkan untuk teman teman di Partai Politik," ujar Zulkifli.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement