Selasa 24 Apr 2012 15:44 WIB

Polisi Italia Tangkap Seorang Mualaf karena Diduga Teroris

Polisi Italia (ilustrasi)
Polisi Italia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PESARO -- Seorang Muslim Italia yang bekerja sebagai pelukis ditangkap aparat kepolisian Italia di Pesaro, Italia, Senin (23/4) waktu setempat. Warga Italia yang diketahui sebagai seorang mualaf itu ditangkap atas tuduhan mendistribusikan informasi tentang bagaimana membuat bom.

"Dia dituduh melakukan hasutan untuk kegiatan dengan tujuan teroris," kata seorang perwira dari kepolisian elit Digis, Alfonso Polverino kepada AFP. Polisi mengatakan, tuduhan tersebut bisa menjeratnya ke dalam kurungan 5-10 tahun kurungan penjara.

Mualaf berusia 28 tahun itu ditangkap polisi Italia saat hendak melakukan perjalanan ke Maroko bersama kekasihnya. Dari tangan mualaf asal Pesaro, Italia itu polisi menyita sebuah komputer dan materi digital dari rumahnya. Komputer dan perangkat digital lainnya diduga sebagai alat untuk mendistribusikan informasi terkait cara membuat bom.

Polisi mengklaim, mualaf tersebut mengaku ingin pergi ke Afghanistan untuk bergabung dengan pejuang Taliban. Ia juga dikaitkan dengan seorang pria asal Maroko bernama Mohammed Harmoune, yang ditangkap bulan lalu karena merencanakan serangan terhadap sebuah sinagog di Kota Milan.

Penyidik bahkan mengklaim, mualaf tersebut sudah mengirimkan email kepada Jarmoune berisi link tentang cara melakukan tindakan teror.

Selain menangkap mualaf tersebut, polisi Italia sebelumnya sudah menangkap sebelas Muslim lainnya terkait tuduhan serupa. Polverino mengatakan sebelas orang lainnya, delapan mualaf Italia dan tiga warga Maroko, masih dalam penyelidikan.

sumber : AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement