Selasa 24 Apr 2012 16:29 WIB

Gabon Berharap Media Bantu Mengubah Sterotip Negatif Islam

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Gabon, Ali Bongo Ondimba
Presiden Gabon, Ali Bongo Ondimba

REPUBLIKA.CO.ID, LIBREVILLE -- Presiden Gabon, Ali Bongo Ondimba meminta media dunia Islam untuk menjadi yang terdepan dalam mempromosikan dan menyebarluaskan nilai-nilai Islam yang benar. Sebab, inti dari stereotip negatif tentang Islam berawal dari kesalapahaman yang serius.

"Umat Islam harus berjuang untuk mengutuk segala bentuk serangan terhadap Islam. Disinilah tantangan bagi kita semua untuk mengembangkan strategi komunikasi dan informasi untuk memerangi terorisme dan ekstrimis," kata dia dalam pidato di Sidang Kesembilan Kementerian Informasi Islam (ICIM) seperti dikutip kantor berita Bernama, Selasa (24/4).

Untuk itu, Gabon mengajak umat Islam untuk bekerjasama dengan pihak internasional guna menunjukan Islam tidak ada hubungannya dengan kekerasan atau kejahatan. Dengan demikian, kata dia, dunia dapat mengetahui siapa teroris sebenarnya.

Dalam kesempatan itu, Ali juga mengungkapkan bagaimana usaha Gabon, yang 10 persen penduduknya muslim, memiliki usaha untuk mengambarkan Islam sebuah agama cinta damai. "Islam datang di Gabon dengan jalan damai. Karenanya umat Islam Gabon memainkan peranan yang lebih agresif dalam memperjuangkan Islam," pungkasnya.

Sekitar 10 persen penduduk Gabon adalah Muslim. Meski minoritas, eksistensi umat Islam diakui pemerintah Gabon. Hal itu tercermin dalam ketetapan pemerintah Gabon untuk menjadikan hari besar muslim sebagai hari besar nasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement