REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menjelaskan bahwa pihaknya sebenarnya sudah mendapat informasi tentang video porno mirip anggota DPR itu sejak 6 atau 7 bulan silam.
Dikatakan dia bahwa PDI Perjuangan sudah mengetahui kabar tentang adanya video mesum dua anggota fraksi PDIP tersebut sejak lama, tetapi kemudian memutuskan tidak menindaklanjutinya karena tidak ada bukti-bukti yang cukup.
Ditanya apakah ada konspirasi politik tertentu di balik pemunculan video porno itu yang dikaitkan dengan Pilkada Kalbar karena sosok wanita dalam video tersebut diduga anggota Fraksi PDIP DPR dan sekaligus anak tokoh politik ternama di Kalbar, Pramono menyatakan enggan berspekulasi.
"Saya tidak mau berspekulasi dengan teori konspirasi. Tapi bagi saya, ini harus diselesaikan. Saya melihat ada motif tertentu yang melatarbelakangi seseorang untuk melakukan itu," katanya menegaskan.
Ia menambahkan, pimpinan DPR tidak berwenang mengusut dugaan video mesum yang menyeret dua legislator itu karena kewenangan berada di tangan Badan Kehormatan (BK) DPR.
Sebelumnya, sebuah video porno yang beredar di situs skandal.kilikitik.net menjadi heboh di masyarakat dan media massa karena wajah pasangan pelaku di dalamnya menyerupai anggota DPR RI dari Fraksi PDIP.