REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA---Setelah kematian sejumlah satwa, Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali kehilangan satu satwa yang menjadi koleksinya.
Kali ini, seekor kambing gunung (Ammotragus lervia) ditemukan mati di dalam kandangnya, Rabu (25/4) pagi. Kematian satwa langka tersebut diketahui pihak KBS sekitar pukul 07.00 WIB. Hingga hari ini, jumlah kambing gunung yang dimiliki KBS tinggal 25 ekor.
Menurut humas KBS, Athan Warsito, kematian satwa ini karena perkelahian dan adanya benda atau makanan asing di dalam perutnya setelah dilakukan otopsi. Setelah diotopsi, satwa ini langsung dibakar sesuai dengan aturan memperlakukan satwa mati. "Penyebabnya karena perkelahian. Selain itu, kondisi tubuh satwa juga tidak baik dengan ditemukannya benda asing di perut," katanya pada Republika.
Athan menambahkan, kematian kambing gunung ini merupakan kali kedua sejak Desember 2011 lalu. Kalau kematian yang dulu, kondisi kambing sangat kurus. Namun, kali ini kondisinya terluka dan lemah. Penyebab kematian satwa karena makanan atau benda asing yang masuk ke perut bukan kali pertama. Sebelumnya, seekor jerapah juga mati karena ditemukan benda asing seperti plastik seberat 20 kilogram di dalam perutnya.