REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Juru bicara pemerintah Arab Saudi, Sabtu (28/4), mengatakan pemerintahnya tidak memiliki kecurigaan terhadap keluarga pemimpin Al-Qaida Osama bin Laden, yang dideportasi dari Pakistan pekan lalu. Tindakan itu mengakhiri kebungkaman mengenai diizinkannya mereka memasuki Kerajaan Arab tersebut.
"Arab Saudi bertindak atas pertimbangan kemanusiaan karena sejauh ini tak ada laporan atau bukti mengenai dampak apa pun berupa tindakan tidak sah atau pidana," kata juru bicara pemerintah sebagaimana dikutip kantor berita Arab Saudi, Saudi Press Agency.
"Atas permintaan keluarga Bin Laden di Arab Saudi, semua langkah dilakukan guna memfasilitasi kepulangan anggota keluarga Osama bin Laden, yang tiba Kamis malam (26/4) di Jeddah, tempat mereka disambut oleh keluarga mereka," tambah juru bicara tersebut.
Sabtu pagi (28/4), harian milik seorang warganegara Arab Saudi melaporkan pemerintah telah mengizinkan tiga janda Osama dan anak mereka memasuki Kerajaan itu dengan dasar kemanusiaan.
Sebelumnya, otoritas Pakistan akhirnya mendeportasi tiga janda dan anak-anak Usamah bin Laden ke Arab Saudi, Jumat (27/4) pagi.
Kepergian keluarga tersebut menepis reputasi Pakistan yang dianggap sebagai pusat kegiatan ekstremis Islam. Kebijakan deportasi itu sebagai langkah Pakistan untuk mencoba mendapatkan kepercayaan Barat sebagai sekutunya.