Senin 30 Apr 2012 07:46 WIB

Kelurahan Nunu Bertekad Hapus Imej Brutal

Bentrok Warga (ilustrasi)
Foto: antara
Bentrok Warga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Warga Kota Palu, yang selama ini terlibat bentrok antarkelurahan, bertekad mengakhiri konflik tersebut. Caranya dengan menggelar deklarasi damai di kelurahan mereka.

"Pagi (30/4) ini warga kami akan mengakhiri seluruh pertikaian. Kami ingin mengembalikan citra daerah kami yang selama ini dianggap brutal," kata Lurah Nunu, Kecamatan Palu Barat, Irsan Sidjo, di Palu, Senin.

Deklarasi damai tersebut rencananya akan dilakukan warga pada Senin sekitar pukul 10.00 WITA. Acaranya dalam bentuk penandatanganan pernyataan sikap di atas kain spanduk sepanjang 30 meter. Setiap warga akan menulis nama dan bertandatangan di atas kain spanduk tersebut.

Pada Ahad (29/4) malam, belasan pemuda berasal dari Kelurahan Nunu didampingi tokoh masyarakat dan lurah setempat bertandang ke Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu. Mereka meminta kesediaan wartawan untuk hadir dalam deklarasi damai yang akan dipusatkan di Tugu Nunu. Mereka juga mengklarifikasi isu yang beredar bahwa wartawan yang sering meliput di daerah konflik antarwarga Nunu dengan Tavanjuka Kecamatan Palu Selatan itu diincar warga karena pemberitaan mereka selama ini.

Irsan mengatakan warga sesungguhnya tidak memusuhi wartawan. Hanya saja mereka khawatir hasil rekaman wartawan bisa menjadi alat bukti dalam penyelidikan polisi.

"Dalam kondisi bentrok seperti itu, saya juga tidak bisa menjamin karena situasi yang kacau. Warga juga tidak mau direkam kamera atau di foto," kata Irsan. Untuk menghilangkan jejak para pelaku bentrokan, warga kemudian menggunakan cadar dan helm dengan menenteng senjata tajam.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement