Senin 30 Apr 2012 14:48 WIB

DLLAJ akan Buatkan Rambu Beraksara Sunda

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hafidz Muftisany
Kampanye Bahasa Sunda oleh Mahasiswa
Foto: Antara
Kampanye Bahasa Sunda oleh Mahasiswa

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah setempat menamakan jalan menggunakan aksara Sunda. Papan nama baru beraksara Sunda pun siap diadakan apabila aturan tersebut telah efektif berlaku.

Kepala Bidang Lalu Lintas DLLAJ Kota Bogor Teddy Setiadi mengatakan, secara teknis pihaknya tidak ada kesulitan untuk memenuhi kebutuhan papan nama beraksara Sunda. "Tidak masalah. Kalau sudah berlaku akan kami buatkan papan namanya," kata dia.

Bahkan, Teddy menyatakan pemberian nama dengan aksara Sunda telah dilakukan di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan. Ia juga mengakui ada kesalahan penulisan aksara Sunda dalam papan nama jalan tersebut. "Kalau memang salah, kami minta dikoreksi oleh pihak yang berkompeten. Kami akan ganti secepatnya," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Yanyan Rusmana mengatakan, Bahasa Sunda kini makin jarang digunakan dalam aktivitas sehari-hari masyarakat. Bahasa itu kini hanya digunakan dalam ruang-ruang kelas formal di sekolah dasar atau sekolah menengah pertama.

"Kita pantas khawatir," kata dia, Senin (30/4).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement