Senin 30 Apr 2012 15:09 WIB

Raksasa Ritel Inggris Boikot Produk Israel

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Djibril Muhammad
Jaringan supermarket terbesar kelima di Inggris Co-operative Group (Co-op)
Foto: wikimedia
Jaringan supermarket terbesar kelima di Inggris Co-operative Group (Co-op)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Jaringan supermarket terbesar kelima di Inggris Co-operative Group (Co-op) tidak lagi menjual produk yang berasal dari pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat. Co-op menjadi grup supermarket besar pertama di Eropa yang melakukan boikot tersebut.

Langkah tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan. Perusahaan ritel dan asuransi raksasa tersebut kini tidak lagi memasok produk yang diketahui bersumber dari pemukiman Israel.

Keputusan tersebut menjadi pukulan telak bagi empat perusahaan ekspor pertanian terbesar Israel: Agrexco, Arava Export Growers, Adafresh dan Mehadrin. Kontrak senilai 350 ribu poundsterling (560 ribu dolar AS) juga terancam terlepas dari genggaman Israel. Tidak menutup kemungkinan perusahaan lain juga akan terkena imbasnya.

Pemboikotan ini bukan yang pertama kali dilakukan. Co-op telah mengambil tindakan tersebut sejak 2009. Perusahaan ritel tersebut, dalam pernyataannya, bekerja sama dengan sekitar 20 perusahaan asal Israel yang produknya tidak bersumber dari pemukiman ilegal.