Selasa 01 May 2012 17:01 WIB

Kadispen TNI AD: Oknum Koboi Itu Sedang Kami Cari

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Heri Ruslan
Aksi koboy oknum aparat
Foto: youtube
Aksi koboy oknum aparat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD Brigjen (Inf) Pandji Suko Hari Judho masih menyelediki orang yang diduga anggota TNI AD, yang melakukan aksi koboi di Jalan Palmerah, Jakarta Barat.

Menurut Pandji, jajarannya sedang turun untuk menyelidiki oknum yang menyalahgunakan senjata api untuk menakut-nakuti warga itu. “Saat ini, masih kami selidiki siapa dia, dan darimana satuannya. Aka terus kami cari sampai ketemu,” kata Pandji ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (5/1).

Pandji berjanji akan menindak tegas kalau oknum itu sudah ditemukan. Ia memastikan tidak akan melindungi orang itu kalau memang masih berdinas aktif di lingkungan TNI AD. “Kalau sudah ketemu nanti saya kasih tahu. Saya umumkan. Jadi, tunggu saja dulu,” ujar dia,

Sebelumnya, gara-gara terserempet sepeda motor, seorang oknum aparat yang menaiki mobil dinas tentara mengamuk. Dalam peristiwa yang terjadi di Palmerah Selatan dekat halte Kompas, Senin (30/4) itu, oknum tersebut menenteng pistol dan memukuli pengendara sepeda motor vespa yang berpapasan dengannya di tengah kemacetan.

Peristiwa itu direkam seorang warga dan memostingkannya ke laman Youtube. Menurut di pengirim video, oknum aparat itu sempat mengeluarkan tembakan ke atas sebelum kemudian mengarahkan senjatanya ke wajah pengendara motor. Dari rekaman video, oknum itu mengendarai Toyota Avanza warna hijau lumut dengan pelat nomor mobil TNI 1394-00.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement