REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang Jusuf Kalla (JK) untuk diusung sebagai calon presiden (capres) Partai Golkar semakin kecil. Ini lantaran, Golkar kemungkinan akan menetapkan ketua umum Aburizal Bakrie (Ical) sebagai capres partai pada rapat pimpinan nasional khusus (rapimnasus) pada Juli mendatang.
Meskipun begitu, jalan bagi JK untuk ikut bertarung memperebutkan kursi nomor satu di negeri ini belum tertutup. Pasalnya, partai politik selain Golkar menyatakan keinginannya untuk menampung JK sebagai capres yang diusung.
Partai Nasdem pun menyatakan ketertarikannya untuk mengusung JK pada pilpres 2014 mendatang. Alasannya, Ketua PMI itu dianggap memenuhi kriteria presiden ideal bagi partai.
''JK termasuk sebagai salah satu yang memenuhi kriteria kita untuk jadi presiden,'' kata Ketua Umum Partai Nasdem, Rio Patrice Capella ketika dihubungi, Rabu (2/5).
Nasdem, lanjutnya, memandang JK sebagai capres yang potensial. Pasalnya, mantan wakil presiden itu merupakan sosok pekerja keras dan faham dengan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini.
Seorang presiden, lanjut Rio, setidaknya harus memiliki beberapa karakter yang dibutuhkan bangsa ini ke depan. Antara lain, harus tegas, berani mengambil keputusan, tepat dan cepat serta tidak bertele-tele.
Dia juga harus mampu mengajak rakyat untuk bekerja dan tak hanya mengeluh. Serta punya visi yang jelas dan terarah. Sehingga rakyat tahu mau di bawa kemana negeri ini.
''Semua anak bangsa yang punya kemampuan dan semangat untuk melakukan perubahan pasti masuk dalam radar kami. Termasuk JK,'' pungkas dia..