REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Prof Tjandra Yoga Aditama memiliki kesan tersendiri terhadap almarhum mantan menkes Endang Rahayu Sedyaningsih. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan ini mengungkapkan, almarhum masih sempat memantau peristiwa gempa Aceh pada 11 April lalu.
Dari ruang perawatannya di lantai tujuh gedung RSCM Kencana, Jakarta, Endang yang tengah digerogoti kanker paru-paru, terus mengikuti perkembangan dari peristiwa gempa tersebut. Ia juga meminta anak buahnya melakukan langkah-langkah pertolongan terhadap para korban.
''Melalui email, saya melaporkan hasil komunikasi saya dengan Kepala Dinas Kesehatan Aceh dan Sumatra Barat serta beberapa kepala kantor kesehatan pelabuhan di Sumatra. Pada waktu itu beliau sedang dirawat di RSCM, dan setelah menerima email saya beliau langsung menjawab : 'Harap dipantau terus Prof. Saya juga melihat dari TV. Siagakan bantuan yang kira-kira dibutuhkan. Terimakasih','' ungkap Tjandra, Rabu (2/5).
Pada 15 April lalu Tjandra juga mengirim laporan via email tentang empat kegiatan Hari Malaria Sedunia. Puncak acaranya untuk tingkat nasional digelar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 2 Mei 2012.
Atas laporan itu, Endang menjawab: "Kita bangga upaya kita diapresiasi. Semua saran rekomendasi kita upayakan lakukan. Silakan lanjutkan dengan Hari Malaria Palangkaraya. Please make it another success! Ers."
Dan, pada hari puncak kegiatan Hari Malariya itulah, Endang, yang menyebut dirinya dengan inisial Ers, dipanggil pulang Yang Maha Kuasa setelah koma sejak Selasa (1/5).