REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Pusat Laboratorium Bio Antropologi dan Paleo Antropologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kini mengoleksi ratusan fosil manusia purba.
Menurut Ketua Kepala Pusat Laboratorium Bio Antropologi dan Paleo Antropologi, Fakultas Kedokteran UGM, Rusyad Adi Suryanto koleksi itu hasil penelitian yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.
"Termasuk penelitian yang dilakukan di wilayah Jawa Timur di Kabupaten Tulungagung ini," kata dia di Tulungagung, Jumat.
Ia menjelaskan, selama ini tim peneliti UGM telah melakukan penelitian fosil manusia purba di berbagai wilayah, seperti Bali, Papua dan Jawa Barat serta Jawa Tengah.
Langkah itu, menurut dia, sebagai bentuk penyelamatan sejarah atas peristiwa yang terjadi tentang kehidupan manusia purba.
"Demikian juga observasi yang kami lakukan di Tulungagung ini," ucapnya, menambahkan.
Sejak Kamis (3/5), sejumlah arkeolog dari UGM dan Universitas Airlangga (Unair), menggelar observasi fosil dan subfosil kehidupan manusia purba di sekitar Goa Song Genthong, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung.
Kegiatan yang rencananya akan berlangsung hingga selama empat hari itu, dikonsentrasikan di dua mulud Goa Song Genthong. Pada penelitian hari pertama, ditemukan beberapa benda yang diduga bagian dari subfosil kehidupan manusia purba.
Rasyad menjelaskan, meski telah ditemukan beberapa benda, namun pihaknya belum memastikan bahwa-benda itu merupakan artefak purbakala yang sedang mereka cari.
Tetapi ia memastikan bahwa di area yang tengah mereka gali itu memang terdapat jejak sisa manusia purba dengan mengacu temuan sejumlah subfosil pada tahun lalu.