Ahad 06 May 2012 16:41 WIB

Polisi Tahan Ekonom Iswahyudi Ashari

Rep: Asep Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
Senpi
Senpi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menetapkan pengusaha sekaligus ekonom, Iswahyudi Ashari, sebagai tersangka tindak penodongan senjata di restoran Cork & Screw, Plaza Indonesia pada Kamis (19/4). Selain ditetapkan sebagai tersangka, polisi juga menahan tersangka di Mapolda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menyatakan, peristiwa penodongan itu terjadi saat Iswahyudi hendak membayar tagihan makanan dan minuman yang dipesan. Saat dia melihat lembar tagihan, dirinya merasa terkejut lantaran ada dua macam makanan yang tidak dia pesan masuk daftar tagihannya.

"Saat itu, jumlah tagihannya sebesar Rp 3.249.000 atau ada kelebihan Rp 200 ribu," ujar Rikwanto melalui sambungan telepon, Ahad (6/5).

Mengetahui hal tersebut, Iswahyudi kemudian merasa geram dan menodongkan senjata api miliknya ke arah karyawan restoran tersebut. Bahkan, menurut saksi mata, dia mengancam akan meratakan isi restoran jika tidak dipertemukan dengan pemilik restoran.