REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Penembakan tiga tenaga kerja Indonesia (TKI) oleh polisi Malaysia, dinilai sebagai tindakan yang merendahkan harga diri bangsa Indonesia. Karenanya, upaya politik harus dilakukan Pemerintah Indonesia terhadap Malaysia.
"Pemerintah harus bertindak tegas untuk menunjukkan harga diri bangsa," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, usai kunjungan kerja dalam rangka reses di Cirebon, kemarin. Mahfudz pun meminta Pemerintah Indonesia untuk mengusir duta besar Malaysia untuk Indonesia. Selain itu, Pemerintah pun tidak perlu mengisi kekosongan jabatan duta besar di Malaysia.
Mahfudz menilai, Malaysia selama ini tidak menunjukkan itikad baik dalam persoalan tersebut. Buktinya, Malaysia tidak meminta maaf atas kejadian yang dialami ketiga pahlawan devisa Indonesia itu. "Jangankan meminta maaf, penjelasan yang sejelas-jelasnya pun tidak dilakukan," ujar Mahfudz.
Mahfudz mengakui, tidak sedikit warga Indonesia yang memilih untuk bekerja di luar negeri. Hal itu dipicu oleh tidak seimbanganya jumlah angkatan kerja dengan kesempatan kerja di tanah air.
Saat ini, TKI yang bekerja di Malaysia kurang lebih mencapai dua juta orang. Dari jumlah tersebut, pekerja yang legal hanya sekitar 1,3 juta orang. Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan jumlah TKI di Malaysia sangat besar.