REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - "Gerakan Jogja Peduli Moral Bangsa" yang merupakan gabungan dari sejumlah organisasi berbasis islam berencana melakukan aksi damai menolak tokoh feminis Irshad Manji di depan Gedung Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada, Rabu (9/5).
Rencananya wanita asal Kanada penulis penulis buku "Allah, Liberty, and Love" ini akan menghadiri diskusi di UGM dan UIN (Universitas Islam Negeri).
Berkaitan dengan rencana aksi tersebut Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengatakan hal itu tidak perlu terjadi dan bisa didiskusikan lebih dulu dengan Rektor UGM.
''Mungkin mereka (para pendemo) punya hak tapi tidak seperti itu. Karena kampus kan penanggungjawabnya rektor. Hal itu kan bisa bicara dulu dengan rektor sebaiknya bagaimana?'' kata Sultan pada para wartawan di Kepatihan, Selasa (8/5).
Menurut Sultan, di kampus itu ada lembaga akademi. "Karena yang keluar itu bukan tindakan menang sendiri, semua ada tatanannya,'' tutur dia.
Organisasi yang akan ikut serta diantaranya FLSDK, KAMMI, PII, FSRMY, BKPRMI dan ITJ.