Rabu 09 May 2012 12:06 WIB

Polisi Tangkap 21 Napi Kabur LP Melabouh

Penjara  (Ilustrasi)
Foto: deeinform.blogspot.com
Penjara (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Aparat kepolisian dibantu anggota TNI berhasil menangkap kembali 21 orang penghuni Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas II B Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, setelah kabur, Selasa (8/5) sore.

Kapolres Aceh Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Artanto di Meulaboh, Rabu mengatakan, dari 42 penghuni yang kabur, 21 orang diantaranya sudah berhasil ditangkap setelah melakukan pengepungan di Kecamatan Meureubo.

"Mereka kabur sudah ada yang menyiasati, karena didalam 42 itu adalah salah seorang gembongnya bernama Tgk Safrizal dan dia yang merencanakan semuanya," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Artanto usai melakukan penyisiran di Meureubo.

Artanto mengatakan, kaburnya para tahanan sebanyak itu terjadi karena kelengahan para petugas melakukan pengawasan saat mereka melakukan gotong royong pembersihan sampah di lokasi.

Dari sejumlah tahanan yang berhasil ditangkap dibantu aparat TNI tersebut ditemukan benda tajam seperti sendok yang sudah ditajamkan, pasta gigi yang sudah diruncingkan digunakan sebagai alat menggertak para petugas.

Ia menyebutkan, salah seorang anggota Polri nyaris ditusuk oleh salah seorang napi dengan menggunakan gunting dari rumah warga tempat ia bersembunyi pada Rabu pagi.

"Mereka menggunakan benda tajam, bahkan pada sore mereka kabur sempat menyodorkan petugas LP senjata tajam terbuat dari sendok sehingga mereka bisa kabur," jelas Artanto.

Lebih lanjut dikatakan, dari 42 orang tahanan itu 30 persen diantaranya mendominasi terlibat kasus narkoba, kemudian perampokan, jual anak, curas dengan senjata api, sehingga mereka sudah mudah menyiasati membobol LP tersebut.

Sebut Kapolres Artanto, sisa 21 orang penghuni lapas yang belum tertangkap terindikasi masih bersembunyi di seputaran hutan kawasan Lapas kelas II B Meulaboh di Desa Peunaga Paya, Kecamatan Meureubo.

Karena itu, sejak Selasa (8/5) malam sebanyak 150 polri dibantu TNI melakukan penyisiran ke kawasan tersebut karena mereka diduga masih bersembunyi di dalam hutan dan rumah warga daerah setempat.

"Kami juga mendapatkan informasi bahwa mereka akan dijemput dengan mobil sedan dan L-30/ Karena itu kami minta masyarakat untuk melapor apabila melihat orang baru di daerah itu," pungkasnya

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement