REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Markas Besar Kepolisian Negara RI (Mabes Polri) siap menurunkan tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) untuk melakukan identifikasi korban pesawat Sukhoi Superjet L100 yang hilang kontak dengan bandara Halim Perdanakusumah pada pukul 14.30 WIB.
"Ya jelas, Mabes Polri siap turunkan tim DVI untuk identifikasi korban," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Pol. Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu (9/1)
Mengenai jumlah anggota yang akan diturunkan dalam tim DVI tersebut, Boy tidak memerinci lebih jelas jumlahnya. "Tidak banyak, hanya yang ahli. Yang jelas kami siap bantu," kata Boy lagi.
DVI adalah prosedur untuk mengidentifikasi korban meninggal akibat bencana yang dapat dipertanggungjawabkan secara sah oleh hukum dan ilmiah serta mengacu pada INTERPOL DVI GUIDELINE (Panduan DVI Interpol).
Prosedur DVI diterapkan jika terjadi bencana yang menyebabkan korban massal, seperti kecelakaan bus dan pesawat, gedung yang runtuh atau terbakar, kecelakaan kapal laut dan aksi terorisme. Dapat pula diterapkan terhadap bencana dengan jumlah korban dan skala kecil serta dapat juga diterapkan terhadap insiden lainnya dalam pencarian korban.