Kamis 10 May 2012 09:53 WIB

Roy Suryo Pertanyakan Permintaan Sukhoi Turunkan Ketinggian

Sukhoi Super Jet100
Foto: aerospace-technology.com
Sukhoi Super Jet100

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Roy Suryo mempertanyakan permintaan menurunkan posisi pesawat Sukhoi Superjet 100 ke 6000 ft (kaki).

"Mengapa turun 6000ft padahal ketinggian pegunungan di sana sekitar 7000ft," katanya, Kamis.

Ia juga mempertanyakan, "kenapa program '2 ELT/ELBA' yang seharusnya otomatis langsung berfungsi ketika ada 'crash' tidak bisa dimonitor?".

"Saya sudah cek, ternyata insterumen itu tidak bisa dimonitor baik di Indonesia, Singapura maupun Australia," paparnya. Karena itu, timbul lagi pertanyaan berikutnya, "apakah ada 'sesuatu' sebelum akhirnya 'lost contact'?.

Legislator yang juga ahli telematika itu menyarankan, hal paling krusial harus dicek dalam kasus 'tragedi Sukhoi Superjet 100' di seputaran Gunung Salak ini ialah isi rekaman terakhir pilot.

"Ini paling krusial. Periksa isi rekaman terakhir pilot SSJ-100 tersebut dengan ATC Bandara Soekarno-Hatta. Terutama itu tadi, mengapa turun 6000ft, padahal ketinggian perbukitan di sekitarnya 7000ft," ujar Roy Suryo lagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement