REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Sanak keluarga dari tiga Tenaga Kerja Indonesia yang tewas ditembak Polisi Diraja Malaysia di Negeri Sembilan, 22 Maret 2012, menerima bantuan kemanusiaan dari tiga institusi bidang ketenagakerjaan.

Bantuan kemanusiaan berupa uang tunai sebesar Rp17 juta/keluarga itu diserahkan Dirjen Bina Penempatan Tenaga Kerja (Penta) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) DR Reyna Usman, di Kantor Disnakertrans Nusa Tenggara Barat (NTB), di Mataram, Jumat (11/5).

"Diharapkan bantuan yang dapat mengurangi penderitaan sanak keluarga yang ditinggalkan ketiga TKI yang terkena musibah di Malaysia," ujarnya sembari menyampaikan salam hormat dari Menakertrans Muhaimin Iskandar yang semula hendak hadir namun batal karena kesibukan rutin.

Bantuan kemanusiaan itu diterima Nurmawi (kakak dari Mad Noor), H Ma'sum (ayah dari Herman) dan Tohri (kakak dari Abdul Kadir Jaelani). Mardiah (21) selaku istri dari Herman juga hadir bersama anaknya Putri yang baru berusia 1,5 tahun.

Tiga institusi yang memberikan bantuan kemanusiaan itu masing-masing Kemnakertrans masing-masing sebesar Rp5 juta sehingga totalnya sebesar Rp15 juta, dan PT Jamsostek (Persero) Cabang NTB masing-masing sebesar Rp2 juta sehingga totalnya sebesar Rp6 juta, serta PT Paladin Internasional Cabang NTB sebesar Rp10 juta sehingga totalnya sebesar Rp30 juta.

Penyerahan bantuan kemanusiaan itu juga disaksikan Kepala Cabang PT Jamsostek NTB Heru Prayitno dan Direktur PT Paladin Internasional Cabang NTB H Muazzim Akbar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika