Jumat 11 May 2012 19:39 WIB

Sukhoi Belum Pastikan Ada Sabotase

Rep: A. Syalaby Ichsan/ Red: Karta Raharja Ucu
Sukhoi Superjet 100
Foto: Benoit Tessier/Reuters
Sukhoi Superjet 100

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Sukhoi belum dapat memastikan, apakah sabotase yang menyebabkan pesawat Sukhoi Superjet 100 menubruk lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5) kemarin. Indrajarni, Konsultan PT Trimarga Rekatama, representasi Sukhoi di Indonesia, mengungkapkan, Sukhoi akan menyelidiki apakah jatuhnya pesawat Sukhoi disebabkan technical error atau human error.

"Apakah ada sabotase, itu pembahasan selanjutnya. Harus ada data yang dibaca dari blackbox," ungkap Indra saat dihubungi Republika di Jakarta, Jumat (11/5).

Karena itu, Indra mengungkapkan Sukhoi dan KNKT Rusia akan berkoordinasi dengan KNKT Indonesia. Koordinasi itu dilakukan untuk memastikan apa yang sesungguhnya terjadi.

Indra pun mengaku belum mendapat data apa pun dari Air Trafic Control Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta yang merekam kontak terakhir antara pesawat dengan induk. Seperti diketahui, kontak terakhir tersebut menggambarkan pilot mengirim report untuk turun dari ketinggian 10 ribu ke enam ribu kaki. Pihak Bandara Halim Perdana Kusuma menyatakan, kontak itu direkam di Air Trafic Report dan black box pesawat.

Terkait manifest penumpang, Indra menjelaskan Sukhoi memastikan terdapat 45 orang yang ada dalam pesawat. Dari 45 tersebut, 41 orang penumpang dan empat kru. "Di antara 41 penumpang, empat di antaranya merupakan penumpang asal Rusia yang berasal dari Sukhoi," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement