REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Duta Besar Bulgaria untuk Yaman lolos dengan luka ringan pada Sabtu. Dia berhasil meloloskan diri setelah orang-orang bersenjata bertopeng menembaki mobilnya di ibu kota Sanaa. Kelompok bersenjata itu berusaha untuk menculiknya.
"Dia sedang bersama istrinya ketika mereka diserang. Tiga pria bersenjata berupaya untuk menculik dia dari mobilnya,'' kata seorang diplomat Barat. ''Ketika ia menolak dan mengusir mereka, mereka melepaskan tembakan ke kendaraannya. Dia terluka di matanya akibat pecahan kaca."
Duta besar Bulgaria dan istrinya melarikan diri dengan berlari ke pusat perbelanjaan terdekat. Pasukan keamanan Yaman tiba tak lama setelah itu.
Diplomat Barat itu mengatakan bahwa duta besar Bulgaria bepergian tanpa disertai pengawal. Pihaknya tidak tahu apakah mereka adalah orang-orang suku yang hanya melihat pelat mobil diplomatiknya. Atau, mereka adalah gerilyawan al Qaidah yang telah berencana menculiknya untuk tebusan.
Penculikan orang asing dan orang Yaman biasa terjadi di negara Jazirah Arab yang miskin itu. Sandera sering digunakan untuk menekan tuntutan pada pihak berwenang. Namun, sandera sering dibebaskan tanpa cedera.