REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 yang memakan puluhan korban baik dari warga negara Indonesia atau pun warga asing memang sebuah tragedi yang sangat memilukan. Sayangnya ada sebagian orang yang tidak bertanggungjawab menganggap peristiwa tersebut sebagai sebuah lelucon.
Pakar Telematika dan Anggota Komisi I DPR, Roy Suryo, menuturkan beberapa waktu lalu beredar foto-foto korban yang diduga merupakan korban jatuhnya pesawat Sukhoi pada Rabu (9/5). "Foto itu 100 persen palsu yang diambil dari website Brazil yang merupakan jatuhnya pesawat Air Blue dari Pakistan pada 2010, memang website berisi kecelakaan darat kereta api dan sebagainya," tutur Roy Suryo saat jumpa pers di aula Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Ahad (13/5).
Roy menjelaskan jika website tersebut memang berisi foto kecelakaan, peristiwa tahun 2010. "Seseorang berinisial YS yang meng-upload pertama kali, di upload account Twitter. Perkara diselidiki atau tidak nanti di Mabes Polri, sejak tadi malam account Twitter sudah ditutup," tutur Roy.
Roy menjelaskan jika foto dua orang asing yang berkulit putih dan hitam yang beredar via Twitter ataupun BlackBerry Messanger adalah palsu. Menurut Roy seharusnya pelaku memikirkan perasaan para korban yang nantinya menganggap bentuk jenazahnya akan seperti itu.
Roy sekali lagi menghimbau kepada masyarakat jika teknologi informasi tidak digunakan untuk menyebarkan kabar bohong. "Mohon bijak dengan teknologi informasi dan tidak terpengaruh," ujar Roy.