Selasa 15 May 2012 07:14 WIB

Cuaca Cerah, Tim SAR Siap Bertugas Kembali

Rep: Asep Nurzaman/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, dan sejumlah elemen masyarakat menyusuri hutan untuk mengupayakan evakuasi korban pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jum'at (11/5).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, dan sejumlah elemen masyarakat menyusuri hutan untuk mengupayakan evakuasi korban pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jum'at (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Tim SAR gabungan evakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) pagi ini bersiap kembali. Mereka siap melanjutkan proses evakuasi di hari keenam ini di bawah komando Basarnas yang ada di posko-posko yang ada di sekitar kaki Gunung Salak, Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebuah helikopter Puma milik TNI pada pukul 06.00 tampak mulai mengudara dari Posko Helipad menuju Puncak Manik, Gunung Salak, lokasi bangkai SSJ 100 milik Rusia yang hancur berkeping-keping setelah menabrak dinding gunung pada Rabu pekan lalu. Tim SAR darat juga ikut bergerak menuju lokasi kecelakaan SSJ 100 yang memiliki jarak tempuh sekitar enam jam dari Cijeruk.

Danlanud Atang Sanjaya Bogor, Marsekal Pertama Tabri Santoso, berharap kondisi cuaca hari ini terus membaik setelah seharian kemarin situasinya tidak bersahabat bagi proses evakuasi korban. Dalam kondisi cuaca buruk sepanjang hari kemarin, proses evakuasi memang sangat terhambat, sehingga hanya tiga kantong jenazah korban yang bisa dievakuasi.

Sampai kemarin, tercatat sudah 25 kantong jenazah yang berhasil dibawa dari Puncak Manik dengan helikopter ke Posko Helipad di Pasir Pogor. Dari sini kantong jenazah dipindahkan ke helikopter lain untuk diterbangkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, kemudian dibawa dengan mobil ambulans ke RS Polri Kramatjati, untuk menjalani identifikasi oleh tim DVI Mabes Polri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement